Kamis, 03 Oktober 2013
0 komentar

5 Jenis Ular yang Memiliki Rekor di Dunia

Ular, merupakan reptil yang tak berkaki, dan bertubuh panjang. untuk melumpuhkan mangsanya, ular dikaruniai senjata yang mematikan seperti bisa, lilitan yang bisa meremukan tulang mangsanya. indra penglihatan yang berupa sinyal infra merah memungkinkan mereka melihat dalam gelap, dan sensor gerak yang sangat peka. karena keunggulan itulah, menempatkan ular dalam posisi puncak rantai makanan.

Dari ribuan jenis ular, mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. dan beberapa diantaranya setelah diteliliti, tercatat menjadi yang terbaik dari semua spesies ular yang ada di dunia ini, seperti yang terpanjang, terpendek hingga yang dikategorikan ular dengan warna paling cantik di dunia.

Mau tahu ular apa saja yang memiliki rekor tersendiri tersebut, berikut apa-ansich.blogspot.com merangkumnnya kedalam  5 Ular Dengan Rekor Yang Mereka Buat


1.   Ular Terbesar

 
Ular terbesar yang pernah ditemukan di dunia adalah fluffy, seekor piton, di kebun biantang dan akuarium colombus, ohio. fluffy menjadi daya tarik kebun binatang tersebut, karena memiliki panjang 24 kaki atau hampir 7,5 meter, dengan berat mencapai 130 kilogram.apa-ansich.blogspot.com

Fluffy pernah dinobatkan sebagai ular terpanjang dan terbesar oleh guinness world of reccords. awalnya, pada 2007, fluffy hanyalah ular pinjaman untuk menarik perhatian para pengunjung. namun pihak pengelola kebun binatang memutuskan untuk memeliharan piton tersebut, dan dibuatkan rumah permanen.apa-ansich.blogspot.com

Menurut kepala pengelola kebun binatang tersebut, dale schmitdt, fluffy benar-benar menjadi daya tarik yang luar biasa bagi pengunjung. reaksi dari pengunjung yang melihatnya bermacam-macam hingga melibatkan emosinya,dari terheran-heran,ingin tahu,hingga yang ketakutan.

Yang lebih bagus dari kehadiran fluffy adalah, melahirkan sekelompok orang untuk belajar lebih jauh tentang ular. mereka semakin tergerak mengetahui piton agar tidak salah paham mengenai piton. bahkan fluffy diteliti oleh fakultas kedokteran sebuah universitas di ohio. hasilnya diketahui fluffy merupakan piton tidak berbisa yang berasal dari hutan tropis di asia tenggara. kulit piton jenis ini memiliki pola giometris, untuk berkamuflase, melindungi dirinya dari predator,atau menyergap mangsanya.

Sayangnya fluffy meninggal 27 oktober 2010, pada usia 18 tahun di kebun binatang tersebut. setelah diteliti fluffy meninggal akibat tumor yang dideritanya.


2. Leptotyphlops Carlae, Ular Terkecil Di Dunia



Pada tahun 2008 lalu, seorang ahli biologi dari penn state bernama blair hedges, bersama rekan-rekannya melakukan penelitian tentang spesies hewan di kepulauan karibia barbados. dalam penelitian tersebut, blair hedges menemukan spesies ular terkecil di dunia. saat dibentangkan, ukuran atau panjang tubuh ular tersebut hanya empat inci atau sekitar sebelas sentimeter. jika dibayangkan atau dibandingkan, ketebalan tubuh ular tersebut hampir sama dengan sehelai mie instan atau spagheti yang biasa dimakan manusia.

Ular baru yang ditemukan hedges tersebut adalah jenis threadsnake. ular yang ditemukan di hutan sisi timur barbados ini, diyakini sebagai spesies langka karena sebagian besar telah musnah akibat bangunan dan peternakan. menurut hedges, penghancuran habitat merupakan ancaman utama bagi keanekaragaman hayati di seluruh dunia. ia juga mengatakan, hewan-hewan seperti ular kecil langka tersebut, hidup di kepulauan tertentu dan tak punya tempat untuk pergi. jadi, mereka sangat rentan kehilangan habitatnya.apa-ansich.blogspot.com

Ular yang kemudian diberi nama leptotyphlops carlae ini, memiliki perbedaan genentik yang sangat mencolok dengan ular lain. tak hanya ukuran tubuh, namun juga warna dan pola pada tubuhnya yang sangat unik. kendati demikian, hedges belum bisa memastikan apakah ada ular lain yang lebih kecil dari leptotyphlops carlae. kendati demikian, hedges menyebutkan jika ular terkecil di dunia ini memangsa rayap atau semut karena memang ukurannya yang sangat kecil. pendanaan untuk penelitian yang diterbitkan zootaxa ini berasal dari national science foundation serta national and space administration.


3.   Golden Lancehead, Ular Tercepat



Yang ini merupakan ular tercepat, yakni golden lancehead. ular jenis ini hanya terdapat di queimada grande island, brasil. kecepatan ular ini sering kali membuat buruannya jarang lepas. bahkan untuk melumpuhkan seekor burung pun, ular golden lancehead sangat piawai. gerakan mematuknya bisa lebih cepat dari kepak sayap burung yang akan terbang. racun yang ditebarkan pada setiap mangsanya sangat mematikan.jarang sekali mangsa yang telah terkena racun ini akan selamat, termasuk pada manusia.

Pulau queimada grande island menjadi habitat satu-satunya untuk ular golden lancehead. pulau ini menjadi kekuasaan ular berbahaya tersebut, karena populasinya sangat banyak. diperkirakan untuk jarak 5 meter, akan dihuni satu ular golden lancehead. sehingga pemerintah brasil menyatakan pulau tersebut merupakan pulau terlarang.

Walaupun belum ada catatan resmi mengenai jumlah orang yang mati karena ular golden lancehead, orang-orang yang tinggal di dekat pulau tersebut sering menceritakan kisah-kisah tentang orang yang berada di queimada grande berakhir dengan mengerikan. seperti kisah seorang pencari pisang di pulau tersebut yang ditemukan terbaring di perahunya dengan genangan darah sendiri, setelah digigit lebih dari 2 ular.

Bahkan cerita paling terkenal korban serangan golden lancehead adalah seorang operator mercusuar bersama istri dan tiga anaknya di pulau tersebut. karena ketakutan ular tersebut masuk rumah, satu keluarga tersebut berusaha meninggalkan mercusuar untuk kabur menggunakan perahunya. namun dalam perjalanan mereka digigit ular jenis tersebut mulai dari leher hingga kakinya.


4.   Ular pelangi, pemilik warna paling cantik



Ular pelangi adalah sejenis ular yang termasuk anggota suku xenopeltidae. ular ini diberi nama pelangi karena lapisan transpran pada sisiknya membiaskan warna-warni pelangi dari cahaya matahari. dalam bahasa inggris, ular ini disebut sunbeam snake atau iriedscent earth snake. sementara bahasa ilmiahnya adalah xenopeltis unicolor. istilah tersebut merujuk pada keistimewaan sisik-sisiknya yang memunculkan warna pelangi.

Sisi atas tubuh ular ini bewarna coklat atau abu-abu kehitaman, merata dan berkilauan apabila terkena cahaya. sisik-sisik dorsal ada dalam 15 deret. deret terbawah berwarna putih, beberapa deret berikutnya seperti berwarna punggung umumnya, namun dengan tepian berwarna putih. sisi bawah tubuh juga berwarna putih. pada saat masih berusia muda, kepala dan leher ular juga berwarna putih. namun warna putih itu berangsur-angsur hilang seiring bertambahnya usia.

Panjang maksimum tubuh ular ini kurang dari satu meter. atau kebanyakan antara 80 hingga 90 sentimeter. ekornya pendek sekitar sepersepuluh panjang tubuh atau kurang. sisik ventral jumlah mencapai 173 hingga 196 buah. ular pelangi menghuni daerah lembab dan berawa-rawa seperti di sekitar pantai, sungai, pesawahan dan daerah hutan. kendati demikian, tak jarang ular ini ditemukan di sekitar pemukiman terutama daerah terbuka dengan rumput liar. ular yang tergolong tak berbisa dan tak mau mengigit saat ditangkap ini, biasanya bersembunyi di bawah tumpukan kayu busuk, bebatuan, serasah atau dalam lubang yan tak jauh dari air.


5.   Fierce Snake Or inland Taipan, Ular Paling Berbahaya
 


Terakhir ada ular paling berbahaya di dunia, yakni fierce snake or inland taipan. ular ini sebagaian besar hidup di pedalaman atau hutan di Australia. ular ini berwarna cokelat seperti bebatuan. dengan warnanya tersebut, sering kali tersamarkan, sekaligus salah satu cara dari ular ini dalam berburu. atau cukup pandai berkamuflase.

Ular ini perlu mendapat perhatian khusus karena fierce snake or inland taipan memiliki racun paling mematikan di antara seluruh ular paling berbisa di dunia. hanya satu gigitan saja, ular ini mampu menyemburkan 110 miligram racun yang cukup untuk membunuh 100 manusia, atau 250.000 tikus. kadar racun pada bisa ular ini bisa 10 kali lebih hebat dari ular mojave atau 50 kali ular jenis cobra.
Kendati demikian,ular ini tak terlalu agresif dan jarang ditemui oleh manusia di alam  liar. meski belum ada laporan manusia yang terbunuh oleh ular ini, namun gigitannya bisa mematikan dalam waktu 45 menit saja. setiap yang terkena gigitan dari ular ini, biasanya langsung tidak bisa bergerak, dan lambat laun akan mati.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top