Jumat, 23 Agustus 2013
0 komentar

5 Pekerjaan Paling Ekstrim di Bidang Sains

Para ilmuwan senantiasa bekerja keras bahkan rutinitasnya tersebut mampu melampui jam kerja manusia pada umumnya. Pekerjaan itu mengharuskan para ilmuwan untuk menemukan jawaban akan misteri yang di dalam kehidupan manusia secara ilmiah. Dan tidak setiap masyarakat di dunia mengetahui berbagai pekerjaan yang dilakoni oleh para ilmuwan secara spesifik, mulai dari yang sederhana hingga ke esktreme. Berikut kami merangkum 5 pekerjaan ekstreme di bidang sains: 


1. Ahli Fisiologi Buaya


Salah satu ilmuwan yang berprofesi sebagai ahli fisiologi buaya adalah Roger Seymour dari Universitas Adelaide, Australia. Pekerjaan ekstreme itu ditemukan tidak sengaja. Berawal pada 1980’an, Roger saat itu sedang meneliti kehidupan buaya. Agar lebih memahami, ia pun merasa harus lebih dekat dengan obyek penelitiaanya. Di suatu malam ia pun masuk ke dalam perairan dan menangkap seekor buaya dengan segenap keberanian dan kewaspadaannya. Buaya tersebut berhasil ia tangkap dengan mengikat tubuhnya dengan tali. apa-ansich.blogspot.com

Semenjak itulah para kolega dan teman-teman ilmuwan mengenalnya sebagai ahli fisiologi buaya. Dengan pekerjaan ekstreme itu, Roger dapat memahami karakteristika dan pola kehidupan buaya.


2. Pemburu Badai


Jika manusia yang lain menghindari amukan angin topan ataupun tornado, lain halnya dengan ahli meteorologi di DeSoto, Illinois, AS, Tony Laubach, ia dan pemburu topan lainnya akan mengejar angin topan tersebut . Pekerjaan ekstreme dan berbahaya. Berburu angin topan apalagi disertai badai petir merupakan pekerjaan ekstreme sekaligus berbahaya.
apa-ansich.blogspot.com

Buktinya pada Mei 2013 lalu, seorang pemburu topan veteran bernama Tim Samaras bersama anaknya tewas ketika mengejar badai topan di El Reno, Oklahoma.
Angin topan selalu bergerak dengan cepat bahkan kekuatannya lebih besar daripada yang terlihat. Bukan tarikan anginnya saja yang berbahaya, petir yang menyertainya pun sangat mematikan.apa-ansich.blogspot.com


3. Teknisi Laboratorium

 

Menjadi teknisi di sebuah laboratorium penelitian pun merupakan pekerjaan yang berbahaya dan ekstreme. Seperti yang dilakoni JaMile Jackson sebagai administrator sistem untuk pelatihan otak yang dimiliki oleh perusahaan pembuat game. Dikisahkan pada 2003 lalu ia menjadi karyawan baru di laboratorium milik Universitas Jacksonville, Florida. Peristiwa naas dialaminya ketika hendak melakukan demonstrasi dihadapan para siswa sekolah menengah.apa-ansich.blogspot.com

Rupanya dalam persiapan demo Jackson melakukan dua kesalahan besar, pertama tidak menghubungkan rangkaian listrik dengan tanah (grounding). Kedua, Jackson tidak menggunakan sarung tangan karet. Dan ketika rangkaian elektronik itu dialiri listrik, saat itu pula tubuh Jackson tersentak oleh aliran listrik yang besar. Beruntung meskipun aliran listriknya besar tidak sampai menghilangkan nyawanya.apa-ansich.blogspot.com

Berbeda dengan Sheharbano, seorang mahasiswa yang baru saja lulus dari Universitas California, Los Angeles, 2008. Ia tewas setelah mengalami cedera akibat terbakar cairan kimia dan terkena gelombang elektromagnetik (MRI) yang kuat. Gelombang elektromagnet tersebut menarik dengan kuat benda-benda logam yang ada di dalam lab menuju ke arahnya. Selain benturan keras, cairan kimia t-Butyllithium pun membakar tubuhnya.


4. Astronot

 

Pekerjaan sains yang ekstreme lainnya adalah astronot. Para astronot harus menghadapi iklim yang ekstreme di luar angkasa, bahkan dengan oksigen yang terbatas. Maka tidak heran sebelum para ilmuwan dikirimkan ke luar angkasa, mereka menjalani berbagai tes yang ketat termasuk simulasi ketika berada di ruanga hampa udara. Berdasarkan fakta, perubahan udara, gravitasi dan kondisi iklim di luar angkasa dapat menyebabkan kelumpuhan otot dan kerapuhan tulang.
apa-ansich.blogspot.com

 
5. Pembuat Serum

 

Pekerjaan ekstreme di bidang sains terakhir adalah sebagai pembuat serum. Berbagai racun hewan dengan beragam tingkat kekuatannya, sangat rentan untuk memasuki aliran darah para pembuat serum. Dikatakan ekstreme, karena mereka memegang langsung ular, kadal dan hewan lainnya secara langsung. Sehingga jika tidak hati-hati dan tangkas, hewan beracun itu dapat berbalik menggigit dan menyuntikkan racunnya.
apa-ansich.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top