1. Lolongan Srigala Tidak Bergema
Sering kali dikisahkan bahwa srigala memilki suara yang menggema dengan ciri khas vibrasinya. Namun pada kenyataannya, srigala tidak memiliki suara bergema atau vibrasi. Gema dan vibrasi yang terdengar ternyata berasal dari komunikasi saling bersautan antara satu srigala dengan srigala lainnya saat berburu di hutan. Karena kawasan berburunya di daerah pegunungan, srigala melolong pada frekuensi yang tidak bergema untuk menkonfirmasi lokasi mereka saat berburu dan disambut komunikasi srigala lainnya.
2. Orangutan Alami Patah Tulang
Orangutan tampaknya melayang dari pohon ke pohon dengan relatif mudah, Tapi pada kenyataannya hampir semua orangutan mengalami jatuh yang serius. Setidaknya beberapa kali dalam hidup mereka. Hal itu membuktikan kenyataan bahwa 50 persen dari orangutan dewasa memiliki tulang retak di salah satu tempat di tubuh mereka.
3. Kerang Bertransgender
Setiap kerang lahir berjenis kelamin jantan. Untuk memerangi seksual yang tidak produktif, kerang telah mengembangkan kemampuan mengubah jenis kelamin mereka dari jantan menjadi betina Namun, sebelumnya kerang ini membuat penyesuaian yang serius untuk memastikan suksesnya transgender.
Kita bisa melihat kebiasaan dari Burung Pelatuk saat melubangi pohon. Setiap detik ada 20 patukan yang dilakukan, sehingga kita berpikir burung pelatih memiliki kepala yang kuat untuk tetap bertahan hidup. Kenyataannya bahwa kepala burung pelatuk relatif lunak. Setiap burung lahir dengan lembut dan lehernya yang lentur seperti karet, sehingga memudahkan paruhnya mematuk pohon berulang-ulang.
5. Berat Kotoran dan Anak Gajah Sama
Kita mungkin sebelumnya tidak pernah memperhatikan berapa banyak jika seekor gajah membuang kotorannya. Dan pada kenyataanya saat seekor gajah dewasa membuang kotorannya beratnya sangat mengejutkan. Rata-rata mencapai 220 pon setiap harinya. Berat tersebut sama dengan berat gajah yang baru lahir yang umumnya antara 170-250 pon.
0 komentar:
Posting Komentar