1. Lilliputian Violet (Viola lilliputana)
Tumbuhan kecil yang berukuran satu sentimeter ini hanya ditemukan di dataran tinggi Andes, Peru. Spesimen pertama ini pertama kali ditemukan pada tahun 1960, tapi spesies terbarunya kembali ditemukan pada tahun 2012.
2. Lyre Sponge (Chondrocladia lyra)
Keunikan dari hewan ini adalah bentuk tubuhnya yang seperti alat musik harpa. Posturnya yang tidak biasa justru memudahkannya memangsa plankton.
3. Monyet Lesula (Cercopithecus lomamiensis)
Monyet Lesula ditemukan di Republik Demokratik Kongo. Monyet ini sebenarnya sudah dikenal oleh masyarakat lokal, tapi belum terdaftar sebagai spesies.
Monyet Lesula memiliki warna mata yang sama dengan manusia. Menurut para peneliti, keanehan dari monyet ini adalah memiliki bokong yang berwarna biru. Sayang, monyet Lesula banyak diburu oleh masyarakat sekitar untuk dimakan dagingnya.
Monyet Lesula memiliki warna mata yang sama dengan manusia. Menurut para peneliti, keanehan dari monyet ini adalah memiliki bokong yang berwarna biru. Sayang, monyet Lesula banyak diburu oleh masyarakat sekitar untuk dimakan dagingnya.
4. Ular The No to the Mine (Sibon noalamina), atau ular cincin
Ular ini biasa ditemukan di kawasan hutan hujan di daratan tinggi Panama. Ular nokturnal ini memangsa hewan-hewan yang bertubuh lunak, seperti cacing, telur kodok, bekicot, dan siput.
Ular jenis ini memiliki bisa yang sangat beracun. Ketika dalam keadaan berbahaya, warna cincin di tubuhnya bisa menjadi lebih terang atau lebih redup.
Ular jenis ini memiliki bisa yang sangat beracun. Ketika dalam keadaan berbahaya, warna cincin di tubuhnya bisa menjadi lebih terang atau lebih redup.
5. Jamur Gua (Ochroconis anomala)
Pada tahun 2001, ditemukan noda hitam di dinding Gua Lascaux di Prancis. Lalu, pada tahun 2007, para peneliti mulai melakukan penelitian terhadap noda hitam itu. Akhirnya diketahui, bahwa noda hitam di gua itu merupakan salah satu jenis jamur yang tidak berbahaya.
6. Katak terkecil di dunia (Paedophryne amanuensis)
Katak terkecil ini ditemukan di desa Amau, Papua New Guinea. Ukuran dewasa dari katak ini hanya 7,7 milimeter. Katak ini juga biasa ditemukan di hutan-hutan tropis yang basah.
7. Semak hutan yang terancam punah (Eugenia petrikensis)
Tanaman yang dapat tumbuh hingga dua meter ini memiliki daun-daun yang mengkilap dan berwarna-warni, terlihat sangat indah.
0 komentar:
Posting Komentar