1. Pengobatan Spondylosis – Hefei, China
Foto di atas memperlihatkan seorang pasien yang sedang menjalani pengobatan Cervical spondylosis di sebuah rumah sakit di Hefei, China. Namun dilihat dari metode pengobatan yang digunakan di atas, adalah cara yang telah dilakukan oleh orang-orang China zaman dulu. Cervical Spondylosis merupakan penyakit degeratif pada tulang dan sendi belakang manusia, sehingga bentuk tubuh akan terlihat bungkuk dan sebagainya.
2. Urin Sapi – Kamboja
Beberapa masyarakat di pedesaan Kamboja masih ada yang menyakini bahwa urin atau air seni sapi memiliki kekuatan untuk menyembuhkan penyakit seperti asma, rematik, dan infeksi. Bahkan selain urin sapi, masyarakat Kamboja memiliki pengobatan tradisional dengan menggunakan kura-kura, ular dan sebagainya.
3. Sapi Ajaib – Kamboja
Sebuah fenomena unik terjadi di Desa Trang Per, Provinsi Pusat, baratlaut Kota Phnom Penh. Seekor anak sapi lahir namun memiliki kulit kasar seperti buaya, akibatnya masyarakat Desa Trang Per banyak yang percaya bahwa anak sapi itu memiliki kekuatan mistis. Mereka percaya dengan meminum air yang telah menyentuh tubuh anak sapi tersebut, maka akan sembuh dari penyakit yang dideritanya.
4. Terapi Lumpur Mineral – Anshan, China
Pengobatan tradisional dan unik ini berasal dari wilayah Anshan, Provinsi Liaoning, China, yakni terapi lumpur yang mengandung mineral. Masyarakat Anshan percaya bahwa dengan terapi lumpur ini maka akan terbebas dan sembuh dari rasa sakit tulang dan sendi, trauma dan penyakit lainnya yang menyerang sistem syaraf manusia.
5. Tarian Penyucian – Ghana
Lain lagi dengan masyarakat di Ghana, pengobatan tradisional yang mereka lakukan berhubungan erat dengan agama Bosson. Seperti untuk menyembuhkan bayi yang sedang sakit, masyarakat Ahouwe di sebelah timur Pantai Gading, akan mengadakan ritual yang dikenal dengan Tarian Penyucian. Ritual tersebut dipimpin oleh seorang pendeta perempuan dikenal dengan Komians, dialah yang akan dirasuki oleh roh penyembuh. Dalam keadaan terasuki Komian akan memberikan petunjuk melaui gerakan tarian dan meracau.
0 komentar:
Posting Komentar